Thursday, March 5, 2015

Intip Fitur Baru Windows 10


Intip Fitur Baru Windows 10


Vice President Microsoft Joe Belfiore mempresentasikan fitur baru Windows 10 di Amerika Serikat, Kamis 22 Januari 2015.
Vice President Microsoft Joe Belfiore mempresentasikan fitur baru Windows 10 di Amerika Serikat, Kamis 22 Januari 2015.

Metrotvnews.com: Microsoft dini hari tadi mengumumkan perkembangan terbaru tentang sistem operasi Windows 10. Acara ini menghadirkan banyak kejutan karena Microsoft juga mengumumkan sejumlah proyek futuristik mereka

Untuk mengetahui kondisi Windows 10 sebelum pengumuman tersebut, Anda dapat membaca ulasan kami di sini dan di sini. Salah satu hal penting yang kami catat, Microsoft akan membagikan Windows 10 secara gratis selama setahun untuk pengguna Windows 7, Windows 8.1, dan Windows Phone 8.1. Sayangnya belum ada penjelasan lebih lanjut, apa yang akan terjadi sesudah setahun.

Kedua, Windows 10 bisa dikatakan lebih dari sekadar sistem operasi, sebagaimana kita melihat seluruh seri sebelumnya. Ia menjadi layanan yang tak terpisahkan dari produk Microsoft lainnya, termasuk Xbox, OneDrive, bahkan perangkat augmented reality futuristik yang akan kami bahas dalam segmen terpisah.

Ketiga, Microsoft secara resmi memperkenalkan asisten pribadi digital Cortana untuk PC. Fitur ini akan terletak di pojok kiri layar perangkat Anda untuk menampilkan sejumlah notifikasi penting. Dalam sesi demo Cortana oleh Joe Belfiore, Cortana tampak sangat pintar karena bisa mengerti kalimat panjang dan menjawabnya dengan lebih kocak dibanding Google Now atau Siri. Cortana bahkan bisa mengekspresikan perasaannya, misalnya dengan gambar bunga.

Selain itu, Anda dapat memerintahkan Cortana untuk menuliskan dan mengirimkan e-mail, membuka berkas dokumen atau foto, memutar atau menghentikan lagu. Namun, belum ada informasi apakah Cortana tersedia dalam bahasa lain selain Inggris.

Keempat, Fitur Continuum sudah hampir jadi. Sekadar mengingatkan, fitur ini sangat penting jika Anda pengguna perangkat hibrida; gabungan antara laptop dan tablet, seperti Surface atau ASUS TX300.

Continuum akan secara otomatis menyesuaikan tampilan Windows saat ia mendeteksi Anda menggunakan laptop atau beralih ke tablet.

Dari sisi desain antarmuka, Microsoft juga mengubah beberapa hal, termasuk tampilan Start Menu dan lambang-lambang menu. Khusus untuk Start Menu, Anda dapat memilih mode mini atau full screen.


Untuk memastikan kesamaan pengalaman penggunaan di seluruh platform, Microsoft untuk pertama kalinya memamerkan Windows 10 untuk perangkat mobile. Perbedaannya dengan Windows Phone 8.1 antara lain tampilan Recent Apps, sinkronisasi antara PC dan ponsel, serta integrasi dengan Skype.

Menariknya, Microsoft juga menghadirkan aplikasi Office yang dirancang khusus untuk perangkat mobile dengan menu yang tak berbeda dibanding versi desktop. Microsoft ingin memastikan, produktivitas pengguna Windows 10 tetap terjaga dimana pun mereka berada.

Untuk membangun ekosistem yang lebih baik, Microsoft membuat aplikasi yang dapat berjalan baik di PC maupun ponsel Windows 10. Inilah yang mereka sebut sebagai universal apps. Yang termasuk kategori ini antara lain, Outlook, Calender, Photos, People dan Music.

Artinya, seluruh aplikasi tersebut tersinkronisasi dengan semua perangkat yang Anda gunakan. Beberapa fitur baru dari aplikasi tersebut antara lain:

1. Outlook memiliki fitur swipe gesture, seperti Gmail. Anda dapat mengusap pesan ke kiri atau kanan untuk menghapus atau mengarsipkan pesan.

2. Calender menghadirkan fitur pinch to zoom.

3. Photos secara otomatis menyimpan foto di perangkat Anda ke OneDrive, menghapus file yang sama dan secara otomatis membuat album berdasarkan lokasi foto, waktu dan orang di dalam foto. Fitur ini sudah lama terdapat di Google Photo.

. Sementara Music memungkinkan Anda untuk menyimpan gudang lagu ke OneDrive. 

Pengumuman penting lainnya adalah Project Spartan, peramban internet yang sama sekali baru dan akan menggantikan Internet Explorer. Ia dilengkapi banyak fitur, termasuk memungkinkan Anda untuk mencuplik halaman web lalu membagikannya ke aplikasi OneNote atau sosial media.

Spartan juga dilengkapi menu Reading List untuk menyimpan halaman web yang Anda sukai lalu membacanya secara offline kapan pun Anda mau. Halaman yang bisa disimpan termasuk dalam format PDF.

Meski sangat menunjang kegiatan produktif, bukan berarti Windows 10 tak punya fitur hiburan. Malahan, Microsoft sudah mengintegrasikannya dengan aplikasi Xbox, sehingga gamer dapat ngobrol atau chatting dengan temannya di Xbox Live langsung dari PC.

Gamer juga dapat menyiarkan gamenya di Xbox ke PC Windows 10, lalu merekam aksinya dengan perintah sederhana, yaitu memencet tombol Windows+G. Tentu saja, video rekaman ini dapat dibagikan ke sosial media.

Guna meningkatkan kualitas gaming, Microsoft merilis DirectX 12. Mereka mengklaim teknologi ini memperbaiki performa grafis dan memangkas konsumsi baterai hingga 50 persen. Perusahaan yang sudah berkomitmen menggunakan DirectX 12 termasuk Unity, Unreal Engine dan Lionhead Studios.

Dalam acara peluncuran tersebut, Microsoft menampilkan slide presentasi di sebuah layar televisi raksasa. Tak dinyana, rupanya ia adalah perangkat baru yang disebut Surface Hub, dan baru diperkenalkan menjelang acara berakhir. Surface Hub adalah perangkat yang juga menjalankan Windows 10, dengan resolusi 4K, dan dilengkapi sensor canggih untuk menunjang kegiatan rapat di korporasi.



Di bagian akhir, Microsoft memberi kejutan dengan memperkenalkan Windows Holographic dan HoloLens. Windows Holographic adalah API baru untuk menambahkan teknologi augmented reality ke Windows 10. Pengembang dapat menambahkan hologram ke aplikasinya dengan menggunakan teknologi ini.



Hologram tersebut diakses melalui perangkat khusus, seperti kacamata besar bernama HoloLens. Agar lebih mudah membayangkan, ingat saja adegan ketika Tony Stark dalam Iron Man membuat maket baju superhero-nya. Kini hal semacam itu, mengutip kalimat Microsoft, bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan fakta ilmiah.

Kedua teknologi ini dapat Anda gunakan, misalnya, untuk membuat model 3D lalu mencetaknya melalui printer 3D pula. Inilah mengapa Microsoft menjulukinya, 3D dalam 3D.



Lalu, bagaimana dengan ketersediaannya? Lihat saja gambar di bawah ini.

 

0 komentar:

Post a Comment