Networking
Sebelum masuk
ke pembahasan yang lebih mendalam, sebaiknya kita mengenal pengertian istilah
packet switching, virtual circuit dan datagram. Selanjutnya fokus pembahasan
bab ini meliputi mekanisme dan algoritma routing, traffic control,
internetworking dan pembahasan tentang protokol internet
Untuk membantu
pemahaman, beberapa pembahasan routing akan mengacu ke gambar jaringan berikut
(gambar 4.1). Rute-rute pada
jaringan tersebut menghubungkan 6 titik (node).
if";mso-fareast-font-family:
"Arial Unicode MS";color:black;mso-font-width:102%'>menyebabkan masalah
sinkronisasi. Karena itu
untuk mencegahnya sebuahPrinsip Packet Switching, Virtual Circuit dan Datagram
Sebelum masuk
ke pembahasan yang lebih mendalam, sebaiknya kita mengenal pengertian istilah
packet switching, virtual circuit dan datagram. Selanjutnya fokus pembahasan
bab ini meliputi mekanisme dan algoritma routing, traffic control,
internetworking dan pembahasan tentang protokol internet
Untuk membantu
pemahaman, beberapa pembahasan routing akan mengacu ke gambar jaringan berikut
(gambar 4.1). Rute-rute pada
jaringan tersebut menghubungkan 6 titik (node).
if";mso-fareast-font-family:
"Arial Unicode MS";color:black;mso-font-width:102%'>menyebabkan masalah
sinkronisasi. Karena itu
untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses memori.
memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses memori.
komplek.
Kelemahan yang lain adalah munculnya idle
time bagi jalur yang tidak digunakan. Hal ini tentu akan menambah
inefisiensi. Model circuit switching,
karena sifatnya, biasanya mentransmisikan data dengan kecepatan yang konstan,
sehingga untuk menggabungkan suatu jaringan dengan jaringan lain yang berbeda
kecepatan tentu akan sulit diwujudkan.
Datagram eksternal dan internal
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket
diberi label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan
paket yang diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
Gambar 5.5 berikut ini akan membantu memperjelas ilustrasi.
Jaringan mempunyai satu stasiun sumber, A dan dua stasiun tujuan yakni B
dan C. Paket yang akan dikirimkan ke stasiun B diberi label alamat stasiun
tujuan yakni B dan ditambah nomor paket sehingga menjadi misalnya B.1, B.37,
dsb. Demikian juga paket yang ditujukan ke stasiun C diberi label yang serupa,
misalnya paket C.5, C.17, dsb.
Pemecahan yang baik yang bisa digunakan untuk mengatasi persoalan di atas adalah dengan metoda data switching. Dengan pendekatan ini, pesan yang dikirim dipecah-pecah dengan besar tertentu dan pada tiap pecahan data ditambahkan informasi kendali. Informasi kendali ini, dalam bentuk yang paling minim, digunakan untuk membantu proses pencarian rute dalam suatu jaringan ehingga pesan dapat sampai ke alamat tujuan. Contoh pemecahan data menjadi paket-paket data ditunjukkan pada gambar.
0 komentar:
Post a Comment